ALAT PERCETAKAN

Settingan Dan Hasil Sablon DTF A3 Kelemahannya Terkuak

fakta Settingan Dan Hasil Sablon DTF A3 terbaru

Cara Sablon Transfer Film | Tanya Jawab Settingan Print DTF | Fakta Sablon Tepung Kurang Maksimal | Print Kaos Tepung DTF

Saat sedang mengalami masalah dalam proses print kaos tepung DTF, diskusi dengan para pemangku usaha percetakan transfer film atau teknisi menjadi satu-satunya jalan untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi, baik melalui platform sosial media hingga bimbingan khusus. Seperti yang kita semua ketahui, bahwasanya metode sablon Digital Transfer  Film ini masih menjadi TOP Trending di Industri digital printing Indonesia, salah satu alasannya karena cara sablon transfer film ini mudah dalam pengoperasian.

Biar bagaimana pun kelebihannya, ternyata muncul sebuah fakta sablon tepung kurang maksimal, Settingan Dan Hasil Sablon DTF A3 Kelemahannya Tekuak, Kok bisa ?? Tentu bisa, Print kaos tepung DTF selalu dinilai terlalu ribet / terlalu sulit bagi seseorang yang belum terbiasa melakukannya (Newbie). Maka dari itu, usahakan untuk tidak malu bertanya sekalipun pertanyaan tersebut sifatnya terlalu basic bagi yang sudah menguasai. Sebagai reminder untuk teman-teman, berikut tanya jawab settingan print dtf hingga cara sablon transfer film yang tepat wajib kalian ketahui !

Mengapa Hasil Sablon Setelah Di Press Bagus, Setelah Di Cuci Muncul Bercak Bintik-Bintik Powder?

Bercak bintik-bintik powder muncul bisa jadi karena masih ada sisa-sisa lem powder yang menempel di sisi-sisi bahan PET film yang tidak ada gambarnya. Kalau user melakukan press ke-1x dengan kondisi demikian, maka lem powder menempel di media. Biasanya saat di press ke-2x nya bercak akan hilang tetapi saat di test cuci sikat bercak itu akan nampak kembali seperti ketombe ( bintik-bintik kecil) dan susah dihilangkan.

Didalam print kaos tepung DTF pada dasarnya pengguna harus bisa memaksimalkan proses shaking powder setelah ditabur diarea hasil print pada PET film. Usahakan lem powder menempel secara merata , sentil-sentil perlahan disisi PET film agar powder rontok. Pastikan sebelum pengguna melumerkan powder menggunakan OVEN / Hotgun tidak ada powder yang menempel diarea luar gambar / di sisi-sisi PET film.

Mengapa Setelah Di Press Hasil Sablon DTF Warna Pudar ( Sedikit Gelap ) ?

Karena settingan tinta putih pada software acroRIP terlalu rendah. Hal ini membuat hasil print kaos tepung DTF kurang memuaskan. Disini, user bisa menaikkan presentase white ink DTF menjadi 80%, resolusi white 1440x720dpi serta pada white layer generation pilih “ 100% white under any colored pixel”. Cara sablon transfer film dengan settingan tersebut yang biasa bengkel print gunakan pada saat akan print kaos tepung DTF menggunakan mesin printer riecat alfa. User bisa mencoba tips dari kami ini !

Apakah Design Untuk Sablon Tepung DTF Harus Di Mirror / Non mirror?

Untuk design / file gambar bukan jadi masalah mau di mirror atau tidak di mirror. Yang terpenting saat akan di print dan file gambar sudah di-import di software acroRIP nya, pastikan design sudah user mirror terlebih dahulu yha ! Cara kedua, user juga bisa mencoba print kaos tepung DTF dengan cara menyimpan design format (.PNG) .

BACA JUGA : 3 Trik Jitu Mengatasi PET Transfer Film DTF Tidak Lembab
Print Kaos Tepung DTF
mengatasi hasil sablon tepung dtf berminyak dan berbintik
sumber : forum diskusi sosial media

Kenapa Bisa Muncul Bercak Seperti Efek Air Sewaktu Proses Press Pertama Selesai ?

Hasil print kaos tepung DTF bisa mengalami hal tersebut karena proses oven  / proses pelumeran lem powder kurang matang sehingga tinta vator kurang kering. Tetapi jika user merasa sudah setting timer dan suhu oven sesuai anjuran dan dirasa sudah matang, kemungkinan faktor lainnya adalah usahakan setelah proses pelumeran powder menggunakan oven selesai, PET Film jangan disimpan terlalu lama agar tidak lembab. Sebisa mungkin, setelah di lumerkan angkat dan tunggu beberapa detik, dan langsung segera di press ke permukaan media.

Settingan Terbaik Print Kaos Tepung DTF Menggunakan Design Raster ??

Apabila user hendak print kaos tepung DTF menggunakan gambar raster, pastikan file design sudah user save dalam format (.PNG / .TIFF ) yang memiliki resolusi >300dpi . Apabila user tidak menggunakan file design raster, user juga bisa menggunakan software simRIP untuk merubah file design menjadi gambar raster yang bisa user dapatkan secara FREE di website : bengkelprintcare .

Hasil Sablon DTF Berminyak Setelah Di Oven dan Kurang Maksimal , Kenapa ?

Fakta sablon tepung kurang maksimal sebetulnya ada pengaruh dari penggunaan bahan PET Film yang tidak memiliki kualitas baik , atau dalam artian tidak memiliki coating yang tebal. Sehingga disini, user sangat disarankan menggunakan bahan transfer film yang berkualitas, user bisa berkonsultasi dengan agen untuk mendapatkan rekomendasi kertas film yang bagus untuk kebutuhan print kaos tepung DTF.

Berikutnya, hasil sablon DTF berminyak bisa terjadi karena PET film terlalu lembab. Upayakan setelah proses print diamkan terlebih dahulu ±5-10 menit , letakkan diatas oven juga disarankan. Setelah lewat waktu yang ditentukan, mulailah untuk menaburi area permukaan dengan bubuk powder vator secara merata, lalu lumerkan menggunakan oven.

Tanya jawab settingan print DTF ini yang paling sering diajukan oleh para pemain print kaos tepung DTF baik menggunakan mesin printer riecat alfa ataupun mesin printer EPSON L1800. Dari fakta sablon tepung kurang maksimal sebenarnya bukan menjadi masalah yang komplek, cara sablon transfer film ini bisa diatasi dengan memulai menganalisis apa yang telah dilakukan, dan merubah settingan agar menciptakan kualitas hasil sablon transfer film maksimal serta memuaskan. Semoga informasi bengkel print ini bermanfaat, Terimakasih 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *